Entri Populer

Rabu, 05 Januari 2011

EMBRIOLOGI

POLA BETINA
Dua jenis siklus yang berbeda ditemukan pada mamalia betina.
1. Siklus menstruasi (menstrual cycle)
2. Siklus estrus ( estrous cycle)
Perbedaan dari kedua siklus tersebut adalah pada siklus menstruasi , endometrium akan meluruh dari uterus melalui serviks dan vagina dalam pendarahan yang disebut sebagai menstruasi.
Pada siklus estrus, endometrium diserap kembali oleh uterus dan tidak terjadi pendarahan yang banyak.
SIKLUS MENSTRUASI (MENSTRUAL CYCLE)
Siklus menstruasi secara spesifik mengacu pada perubahan yang terjadi dalam uterus, tahapannya berupa :
1. Fase aliran menstruasi (menstrual flow phase)
Terjadi saat pendarahan menstruasi (hilangnya sebagian besar lapisan fungsional endometrium)
1. Fase proliferasi
Proses regenerasi dan penebalan dari sisa endometrium tipis yang tersisa
1. Fase sekresi (secretory phase)
Berlangsung 2 minggu lamanya , endometrium terus menebal , mengandung lebih banyak pembuluh darah dan mengembangkan kelenjar yang mensekresikan cairan yang kaya akan glikogen.
Jika embrio masih belum terimplantasi dalam dinding uterus pada akhir fase sekresi, maka aliran menstruasi baru akan dimulai, yang menandai siklus berikutnya.
Terjadi secara parallel dengan siklus menstruasi adalah siklus ovarium (ovarian cycle), tahapannya adalah ;
1. Fase folikuler
Saat beberapa folikel di ovarium mulai tumbuh. Sel telur membesar dan pembungkus sel folikel menjadi berlapis-lapis. Diantara beberapa folikel yang mulai tumbuh , umumnya hanya satu yang membesar dan matang, sementara yang lainnya akan mengalami disintegrasi. Folikel yang matang itu mengembangkan rongga internal yang penuh cairan dan tumbuh menjadi sangat besar dan membentuk tonjolan pada permukaan ovarium.
1. Fase ovulasi
Ketika folikel dan dinding ovarium di dekatnya pecah , sehingga melepaskan oosit.
1. Fase luteal
Jaringan folikel yang tertinggal di ovarium setelah ovulasi diperdarahi oleh pembuluh darah setempat dan berkembang menjadi korpus luteum yaitu jaringan endokrin yang mensekresikan hormone betina.
Hormon mengkoordinasikan siklus menstruasi dan siklus ovarium.



- Selama fase folikuler siklus ovarium, pituitari mensekresikan sejumlah kecil FSH dan LH sebagai respons terhadap perangsangan oleh GnRH (Gonadotropin releasing hormone) dari hipotalamus. Pada waktu ini sel-sel folikel ovarium yang belum matang mempunyai reseptor untuk FSH tetapi bukan untuk LH.
- FSH merangsang pertumbuhan folikel , dan sel-sel folikel yang sedang tumbuh ini mensekresikan hormone estrogen yang disekresikan selama sebagian besar fase folikuler.
- Lihat table di atas terjadi peningkatan lambat jumlah estrogen yang disekresikan selama sebagian besar fase folikuler.
- Peningkatan kecil kadar estrogen juga menghambat sekresi hormone pituitary , sehingga mempertahankan kadar FSH dan LH relative rendah selama sebagian besar fase folikuler.
- Hubungan antar hormone tersebut berubah secara radikal dan relative mendadak ketika sekresi estrogen oleh folikel yang sedang tumbuh mulai meningkat tajam , estrogen dalam konsentrasi tinggi merangsang hipotalamus untuk meningkatkan pengeluaran GnRH yang merangsang pituitary untuk mengeluarkan FSH dan LH dalam jumlah besar. Pengaruh itu lebih besar terhadap LH karena kadar estrogen yang tinggi juga meningkatkan sensitivitas mekanisme pelepasan LH , serta menginduksi pematangan akhir folikel dan akhirnya ovulasi terjadi sehari setelah lonjakan kadar LH tersebut.
- Setelah ovulasi LH merangsang transformasi jaringan folikel yang tertinggal di ovarium untuk membentuk korpus luteum .
- Di bawah pengaruh LH selama fase luteal siklus ovarium, korpus luteum mensekresikan estrogen dan progesterone, yang merangsang penebalan dinding endometrium.
- Korpus luteum umumnya mencapai perkembangan maksimalnya 8 sampai 10 hari setelah ovulasi.
- Setelah kadar estrogen dan progesterone meningkat , kombinasi hormone itu memberikan umpan balik negative pada hipotalamus dan pituitary, sehingga menghambat sekresi LH dan FSH.
- Mendekati akhir fase luteal , korpus luteum akan lisis sehingga konsentrasi progesterone dan estrogen akan menurun tajam sehingga tidak ada lagi yang mampu mempertahankan perkembangan dan pemeliharaan berkelanjutan dinding endometrium sehingga terjadilah peluruhan.
- Sementaras itu penurunan kadar hormone ovarium tersebut merangsang kembali hipotalamus untuk untuk mengeluarkan GnRH yang merangsang pituitary untuk mengeluarkan FSH dan LH sebagai pertanda dimulainya pertumbuhan folikel baru di ovarium.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar